Saturday, June 4, 2011

Prospek Perbankan Indonesia Stabil

TEMPO Interaktif, Jakarta - Fitch Ratings mengungkapkan, penurunan ekonomi global tahun lalu hanya memberikan dampak yang kecil kepada sebagian besar bank di Indonesia.


Bank-bank di Indonesia yang diperingkat oleh Fitch mencatat kinerja yang stabil pada 2008 dan 2009. Tingkat profitabilitas bank-bank ini lebih baik dari rata-rata profitabilitas bank-bank di tingkat regional, sehingga dapat mengurangi dampak dari kenaikan biaya provisi sebesar 3 persen pada 2009.

Menurut Associate Director Group Institusi Keuangan Fitch Ratings Julita Wikana, tingkat profitabilitas yang baik itu juga terlihat dari margin bunga bersih (NIM) yang sangat baik. Hal ini karena ditopang penurunan tingkat suku bunga pendanaan yang lebih cepat dari penurunan suku bunga pinjaman.

“Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat pada 2010, kondisi operasional perbankan di Indonesia kami perkirakan membaik dan dapat mendukung kualitas kredit dan pertumbuhan pendapatan,” kata Julita di Jakarta hari ini.

Fitch memproyeksikan kinerja keuangan perbankan Indonesia akan lebih baik di tahun ini, seiring membaiknya makro ekonomi global. Walaupun terjadi peningkatan persaingan untuk memperebutkan pangsa pasar akan dapat menekan NIM.

Menurut Julita, manajemen dari kualitas pinjaman tetap menjadi tantangan utama karena pertumbuhan pinjaman yang lebih cepat pada 2010 walaupun dari basis yang rendah.

“Ini disebabkan standar manajemen risiko yang masih berkembang di perbankan Indonesia dan sistem hukum yang masih relatif lemah,” ujarnya.

Kredit bermasalah (NPL) di sistem perbankan meningkat menjadi 4,5 persen dari total pinjaman pada akhir semester pertama 2009 dari sebesar 3,7 persen di akhir 2008. Pada akhir 2009 turun menjadi 3,8 persen.

Tingkat pencadangan atas pinjaman bermasalah pada bank-bank di Indonesia yang diperingkat oleh Fitch, yang menguasai sekitar 65 persen dari sistem aset perbankan, tetap tinggi sebesar 130 persen dari total NPL selama periode 2008-2009.

Julita meperkirakan, biaya kredit akan menurun seiring dengan peningkatan kualitas kredit tahun ini, yang didukung oleh kondisi makro ekonomi yang lebih baik.

0 comments:

Post a Comment